Sabtu, 05 Maret 2011
Lirik Lagu Restless
SANG PEMBERI CAHAYA
akankah cintaku dini berlabuh
dalam garis gelap atau ruang yang terang
berjuta nista yang tlah kutulis
melebur di dinding gelap hatiku
izinkanlah aku dalam ridha-Mu
walau ku mahluk hina dihadapan-Mu
setelah lama tersesat nafsu jiwa
ku ingin bersujud atas asma-Mu
reff
wahai pemberi cahaya
teguhkan imanku
lindungi diri ini
dari gemerlap dunia
wahai pemberi cahaya
terangi langkahku
agar kudapat slalu
dalam jalan-Mu
yaa rabbi terangi bathinku...
BILA WAKTU TLAH BERAKHIR
Bagaimana kau merasa bangga
Akan dunia yang sementara
Bagaimanakah bila semua hilang dan pergi
Meninggalkan dirimu
Bagaimanakah bila saatnya
Waktu terhenti tak kau sadari
Masikah ada jalan bagimu untuk kembali
Mengulangkan masa lalu
Dunia dipenuhi dengan hiasan
Semua dan segala yang ada akan
Kembali padaNya
Bila waktu tlah memanggil
Teman sejati hanyalah amal
Bila waktu telah terhenti
Teman sejati tingallah sepi
TANAH KEBENCIAN
raja segala raja kebengisan
tlah datang kuasai jiwa yang gelap
dusta dari segala yang nyata
tlah lahir tumbuhkan kebencian
tanah yang damai kini hancur
oleh nada nyanyian kematian
wajah-wajah murung sang penghuni
lapisi lumuran darah sesal
kehancuran di pelupuk mata
diatas tanah terbungkus nista
hancurkan dinding suci tersisa
sertai jerit jiwa yang bimbang
dunia gelap terasa dingin
saksikan ajal yang sia-sia
mungkinkah tuhan telah murka
saksikan jiwa terbungkus dosa
ditanah kebencian ini
ditutupi wajah gelisah
hancurkan semua harapan
terkukung tak bertepi
ditanah kebencian ini
hanyalah ada kesombongan diri
akhiri semua mimpi
yang hampir terlahir
mungkinkah ini akhir dari waktu kita sebagai manusia
atau para iblis sedang berpesta didalam keangkuhan jiwa
menghiasi ruang hati manusia yang sudah terlalu menyempit
menutup cahaya mentari
yang mungkin tak pernah bersinar
tak pernah bersinar
aku berdiri ditanah yang penuh darah
mendengar jeritan arwah-arwah
yang tak tahu harus pergi kemana
mencari tempat yang tak pernah ada
BENTANGAN SUNYI
Termenung ku duduk dalam diam
Tak tau seberapa lama diam
Langkah yang ku pijak bawa keraguan
Keterasingan akan duniaku
Membentangkan sunyi yang menyendiri
Hampa dan membeku menyiksa bathinku
Gemerlap cintaku mulai mencair
Sejak kau pergi tuk membawa mimpi
Sinar matahari tak lagi silaukan hariku
Kesepian menyelimuti hari
Kemana ku benamkan keresahanku
Sinar bulan tak lagi damaikan hariku
Ku pandang dan ku cium batas sunyi
Melambaikan rindu dan air mata
Ingin kupeluk bayang dirimu
Dalam bentangan sunyi hatiku
Kemanakah cahaya keabadian
Yang dulu menjadi lentera hidup
Kini kau tenggelam hampakan cintaku
Siang terbuai cahaya mentari
Malam terlelap dan menyepi
Oh matahari berikan cahayamu
Siang terbuai cahaya mentari
Malam terlelap dan menyepi
Oh bulan berikan damaimu
Langit menutup diri dengan gelap
Kemana ku harus punguti bintang
Di kala angin tak lagi berhembus
EMBUN SUCI
Kala senja tlah bersipuh
Dikaki yang tenggelam
Huruf samar menuliskan
Keabadianmu yang kelabu
Senyummu melambai penuh kasih naungi
Gumpalan mendung kemewahan
Gumpalan mendung kemewahan
Nafas gunung yang di hembuskan
Membuat tersungkur kembali
Kuhirup wangi tanah
Kucium akar rerumputan
Tuturmu mengulirkan
Butir-butir embun suci
Menetes jauh dijiwaku
Menetes jauh dijiwaku
Parasmu terpantul sinar bulan
Tertiup hembusan angin malam
Katakan angin tampakanlah
HARIKU LEBIH HITAM DARI GELAPNYA MALAM
jiwa bathilku datang mengubur hati
kebenaran yang hakiki semakin hancur
dan terbentuklah keangkuhan jiwa
menjebak antara ada dan tiada
tlah kepersembahkan padamu matahari
semua amarah ... semua nista yang hitam
hingga aku terjatuh dalam genggaman murka
tertunduk lusuh di akhir kepenatan
jiwa bathilku datang mengubur hati
kebenaran yang hakiki semakin hancur
dan terbentuklah keangkuhan jiwa
menjebak antara ada dan tiada
tlah kepersembahkan padamu matahari
semua amarah ... semua nista yang hitam
hingga aku terjatuh dalam genggaman murka
tertunduk lusuh di akhir kepenatan
teranglah langitku
senyumlah oh tanahku
kutahu kau tlah jemu
hariku tlah berlalu
beri aku keheningan
jiwa bathilku datang mengubur hati
kebenaran yang hakiki semakin hancur
dan terbentuklah keangkuhan jiwa
menjebak antara ada dan tiada
tlah kepersembahkan padamu matahari
semua amarah ... semua nista yang hitam
hingga aku terjatuh dalam genggaman murka
tertunduk lusuh di akhir kepenatan
teranglah langitku
senyumlah oh tanahku
kutahu kau tlah jemu
hariku tlah berlalu
beri aku keheningan
dan beri aku kedamaian
KETIKA HARI TAK BERMAKNA
remuklah aku..... terbenamlah aku
tak kala amarah bergolak membungkus jiwa
hilanglah aku dan terbakarlah aku
ketika bisikanmu butakan hatiku
siapakah aku...dimanakah aku
tersentuh cermin bening menjadi saksiku
terlukalah aku dan menangislah aku
disaat mendung kelam menjadi tangisku
dalam sunyi kuingat wajahmu
terbayang derita menghampirimu
ketika hari tak bermakna
cahaya bulan butakan mataku
kegelapan tutupi jiwaku
hanyalah cahaya lorong kesunyian
menyinari harapan yang hilang
malaikatpun tertunduk lusuh
mengantar jiwamu yang hampa,
ratap tangis yang tak pernah usai
tak mengubah takdir menjadi nyata
kutahu engkau takkan kembali
walau jasadmu dihadapanku
ketika hari tak bermakna
menarilah oh awanku
singkirkan mendung
sinarilah oh matahari hari-hariku
hingga kudapat berlari
mencari bayangmu
walau kutahu kau tlah pergi
dalam hariku
KALAU AKU MATI
kalau aku mati jangan sangsi
karena hidup terus bernyanyi
dan kau abadi terasing sendiri
dihening sunyi mata hati
angin dingin terasa menghembus
mengembara mencari diriku
malam ini langit menangis
burung-burung malam berteriak
kurasakan jiwaku kaku melebur jauh
diantara dunia gelap dan terang
kuterbangun dilorong sunyi dan sepi
sampai waktu aku berdiri
untuk pulang kedalam ragaku
kalau aku mati jangan sangsi
karena hidup terus bernyanyi
dan kau abadi terasing sendiri
dihening sunyi mata hati
sosok gelap telah menghampiri
sorot mata tajam memandang
malam ini langit menangis
burung-burung malam berteriak
kurasakan jiwaku kaku melebur jauh
selintasku lihat jasadku
membujur kaku terbuai mimpi
kalau aku mati jangan sangsi
karena hidup terus bernyanyi
dan kau abadi terasing sendiri
dihening sunyi mata hati
HANCURNYA SANG KESOMBONGAN
genderang perang telah dimulai
dan takkan ada fajar tuk manusia
berlayar ke tanah yang kekal
dengan sisa-sisa kebencianmu
takkan tersisa kehidupan
yang ada tinggal kematian
kau akan terus menanti
keraguan dalam kegelapan
gelisah terlihat diraut wajah
saat bercak darah membeku
terangmu telah sirna ditelan bumi
karena sesat jiwa menjerat
kau tak mengerti apa itu hidup
hingga hancurkan sebuah harapan
kaupun tak pahami apa itu cinta
hingga hilangkan kebenaran
dan kau melihat
hancurnya kesombongan
ditinggal mentari
dan tak kembali
dan kau melihat
hancurnya mimpi-mimpi
terlindas dustamu
dikikis dosamu
genderang perang telah dimulai
dan takkan ada fajar tuk manusia
berlayar ke tanah yang kekal
dengan sisa-sisa kebencianmu
takkan tersisa kehidupan
yang ada tinggal kematian
kau akan terus menanti
keraguan dalam kegelapan
biarlah dia pergike batas nista
dikubur sesal dan pergilah jauh jangan kembali
PENGUASA JIWAMU
aku adalah seorang iblis
terlahir sebagai manusia
hinggap didalam kehidupanmu
hancurkan segala resah dan mimpimu
kugenggam erat duniamu
lukiskan hitam di hatimu
gelapkan bayang yang hampa
memaku benci di jiwamu
aku adalah penguasa jiwamu
menutup langit-langit cahaya ruangmu
aku penghancur kisah cintamu
menghimpit hening relung sedihmu
kubakar semua angganmu
lenyapkan asa didirimu
gelapkan bayang yang hampa
memaku benci dijiwamu
aku adalah penguasa jiwamu
aku adalah penguasa jiwamu
kugenggam erat duniamu
lukiskan hitam di hatimu
gelapkan bayang yang hampa
memaku benci di jiwamu
YANG TERLUPA
terusir dikeheningan malam
hancurkan segala yang telah kurasa
terbuai didalam kesombongan
musnahkan segala yang telah kugenggam
benci keluarkan amarah
dendam munculah murka
resah bangkitkan sedih
sesal datangkan siksa
terbaring ditanah kenistaan
mengharap cahaya bulan menari
tersiksa didalam diri ini
sunyiku menjadi kepedihan
api jadikanlah air
nista datangkan kridomu
malam berikan sinarmu
angin temani diriku
kuberlari dari semua dosa
yang terbungkus kabut kehinaan
kuhampiri semua ridhomu
kupasrahkan lahir bathinku
terbaring ditanah kenistaan
mengharap cahaya bulan menari
tersiksa didalam diri ini
sunyiku menjadi kepedihan
api jadikanlah air
nista datangkan kridomu
malam berikan sinarmu
angin temani diriku
FATAMORGANA
Terjebak di angan awan khayalku .............lenyap
Terdiam di masa awal hasratku ................hilang
Membisik seribu satu amarah
Melayang menjauh terbang dariku ....................musnah
Tersesat merasa langkah terhenti ..............mati
Terkurung sepercik asa di dada ................sesak
Bakar ! Semua terbit hariku (2x)
Sayapku kan terbang jauh menuju takdirmu
Cahayaku kan terang selalu menjemput gelapmu
Alam pun bernyanyi senandung jiwa ini
Saksi pun berkata separuh nyawa ini
Oh.......langkahku kan terpaku menyambut harimu yang lama membeku
Oh.......ku simpan angin diri membelai lukamu menyentuh kalbuku
Oh.......ku rangkul diri ini menembus batas mesra dalam semu yang membayang
Oh.......ku dekap mimpi ini merayap sayup asa dalam khayal yang memandang
SHADOW OF BLACK
Oh come to me ! i understand why your feeling down, why should i care ?!
Go find a bridge ! or slit your wrists just leave me here!......... Deep in the shadows
Bow down to me and you can repent but as your plead...! walk away
Epitome of human life your righteous place where we recide....within the shadows
Oh come to me!...i understand why your feeling down, why should i care ?!
Go find a bridge ! or slit your wrists just leave me here!......... Deep in the shadows
As you release your shaking hands and you’ll find out all that is now
You feel he burst as you have lost then you are tossed .. into my shadows
Oh come to me ! i understand why your feeling down, why should i care ?!
Go find a bridge ! or slit your wrists just leave me here!......... Deep in the shadows
Bow down to me and you can repent where we reside within the shadows
As you realese your shaking hands then you are tossed into my shadows
Come to the light ...and give it your all
Join the world that you once ruled
Makes a start from this new finish
You can win the life’s twisted game
Come to me now to roll the dice
This shall reveal your desting
As you release that you have lost
So far away deep in the shadows
Now learn to live the shadowlife and learn to kill regret and spite
People await your unmanty presence but unbeknown to them
You have faded to nothing i see you weep as i arise
I grimace at your bleak grimness i start to laugh and walk away
Start to laugh and walk away (4x)
And i’ll never retum !!!
HITAM HATIMU
Mimpiku semakin meninggi
Anganku semakin menjauh
Gelisah hati gelisah jiwa
Tenggelam dalam hasratku
Kulangkahkan kakiku yang letih
Jejak langkahku tak terlihat
Bayangan kelam sisi hatimu
Selalu terlihat dalam banaku
Diruang gelap hitam hatimu
Kuterjerat mimpi indahmu
Terlelap diuntaian rasa
Hatiku tak pernah kau sentuh
Karena kisah kehidupanku
Hanyalah seserpih mimpi pedih
Tapi cintaku seperti matahari
Yang selalu merambah hari
MIMPI
Sepi tanpa tepi sunyi kulayani
Membawa kehampaan
Sesuatu yang hilang tak pernah kutemukan Menyisakan kerinduan
apapun khan kuberi juga matahri
tapi tak sehening ini
Lorong-lorong gelap dalam mata hatiku Lelahkan semua anganku
Ingin kudekap mata hatimu dan kubelai mesra Kucari mimpi dan harapanku terbang bersamamu
Jauh kudengar kicau burung malam
Bisikan kehampaan
Bayang dirimu terbawa angin
Menapak dalam rasaku
Pagi yang tlah datang malam tenggelam Kurasa kehadiranmu
Tapi cahaya remang kesendirian
Membuka mata hatiku
Semua jalan tlah kucoba kulewati
Hari-hari tlah jauh meninggalkanku
Hanyalah mimpi dan kesendirian hati
Yang membentang menunggu bayangmu
TITIAN ASA
Tersenyum dipelukan nirwana
Tersirat takdir alam diriku
Bercermin disenja hari ini khan berkhayal
Pelangi indah memancarkan cahayanya
Terbelai, terbuai
Rasa penuh damai dan cinta
Terlelap, terbawa
Ombak deras bahagia
Hidupku seakan penuh cerita
Mimpiku datang slalu membayang
Terbayang, tersentuh lembut
Bagaikan angin malam
Terucap terwujud nyata
Kisah semua harapan
Nikmatku tlah bersemi
Anganku menghampiri
Syukur kujalani
Hatiku tlah bersemi
YANG ABADI IALAH KESEPIAN
Matahari bersinar terang
Cahaya bulan terangi awan
Menembus kalbuku bersama angan
Tiupan angin menerpa jiwa
Meninggalkan semua asa
Menembus bayangan kelam
Terpuruk rasa sepi
Kebencian tlah tumbuh dalam dada
Khan kuraih semua harapanmu
Bersama mentari
Kesepian yang terbang membawamu
Khan kuraih semua semua impianmu
Bersama cahyaku
Hari-hari terus bergulir
Kabut hitam semakin meninggi
Membuat hasratku seperti mimpi
Kesepiat hasratku seperti mimpi Kesepiaci
Melayang jauh bersama angan
Kembali kesini, lupakan masa silam
Yang pernah terpendam, Yang tlah terpendam
RISING SUN
Rising sun is still in the east
But signing no light to my spirit
Moonlighting in the dark of night
But never laying in my deepest
Wake up and rising the spirit
Riding on the strom and light
Prepare your’s for fighting
Drive away your humanity
Rising sun invities me to come
We do not need guide to go
The spirit is the one’s my lord
No one can’t stop I fly
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar